![]() |
Ilustrasi |
Saya di lahir dan di besarkan di
keluarga yang tidak menjunjung atau merayakan yang namanya ulang tahun. Seingat
saya, dalam keluarga tidak pernah kami merayakan acara ulang tahun baik itu di
keluarga saya lainnya. Bahkan hal yang sederhana, semacam mengucapkan kata
selamat ulang tahun saja tidak pernah.
Mungkin di keluarga saya hal itu
dianggap tidak penting dan di anggap tabu, bahkan seingat saya di kampung saya
juga tidak ada satupun keluarga yang merayakan hari ulang tahun keluarganya.
Saya tentu tidak bersedih dengan
tidak adanya kebiasaan merayakan hari ulang tahun di keluarga saya.
Kalau pun ada yang mengajak atau
mengundang saya ke acara perayaan ulang tahun, saya jadi tidak tertarik untuk
datang ke perayaan tersebut, siapapun yang
berulang tahun. kecuali saya akan antusias kalau ada undangan ulang
tahun cuma untuk acara makan-makan nya saja. Kwkwkwkw :p
Bahkan untuk merayakan ulang tahun
saya sendiri saja agak sensitif, kadang-kadang saya mengingatnya pun tidak,
bahkan saya sedikit jengkel ketika ada teman yang menanyakan atau mengingatkan
hari ulang tahun saya, yang jelas pasti mereka meminta di traktir makan-makan.
Selain itu, acara ulang tahun juga akan menandakan saya semakin tua, bairpun
semua makhluk tuhan itu akan tua bahkan mati, tapi bagi saya tidak untuk
merayakannya.
Bukankah mengingat mati itu
penting fahrol?. tidak, buat apa mengingatnya bukankah tuhan telah
memberitahukan bahwa semua makhluknya akan punah pada waktunya cuma saja tuhan
tidak memberitahukan kapan waktunya.
Setelah facebook menjadi tren di
dunia maya, jangankan ulang tahun sendiri saya ingat, ulang tahun teman pun
saya sudah tau, tentunya di ingatkan sama facebook. Heee
Biarpun begitu, saya tetap
sensitif dengan acara ulang tahun. Bahkan untuk
tanggal lahir saya di facebook saja tidak saya tulis, sebab tiap tahun
tanggal tersebut, pasti facebook akan mengingatkan saya dan memberitahukan
teman-teman saya tentunya. Kalaupun ada teman di facebook yang berulang tahun,
saya cuma akan bilang “oh, selamat hari
lahir semoga panjang umur”, banyak juga yang saya abaikan.
Bahkan ada teman saya yang tidak
tau kapan saya berulang tahun, teman saya itu tersebut sangat ingin saya
merayakan hari ulang tahun saya, karena setelah lama berteman dia tidak pernah
melihat saya merayakan ulang tahun. Sangking jengkelnya teman saya itu, kapan
hari ulang tahun saya. Suatu hari ai tulis di beranda facebook saya “Selamat Ulang Tahun Fakhrul Azmi, semoga di
berkahi umur panjang, sehat badan dan pikiran serta sukses selalu”.
Kemudian setelah itu di ikuti
banyak teman-teman facebook saya yang juga menuliskan selamat ulang tahun untuk
saya, bahkan ada yang mengucapkannya melalui SMS (Short Message Service).
Padahal hari itu bukan hari
kelahiran saya, bukan hari perayaan ulang tahun saya. Tapi apa boleh buat nasi
sudah menjadi bubur. Saya dengan berat hati membalas satu persatu ucapan-ucapan
teman saya dengan kembali menulis “terima
kasih banyak,”.
Teman yang mengerjai saya,
senangnya bukan kepalang saking senangnya saya di traktir makan siang oleh
teman tersebut.
*
ReplyDelete